PDM Kota Bekasi - Persyarikatan Muhammadiyah

JAKARTA_DAKTACOM: Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif mengkritisi umat Islam yang tidak mau bersatu dan masih menutup diri dalam pergaulan. Hal ini disampaikan oleh Syafii saat orasi Dialog Politik Nasional di gedung Dakwah PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat Rabu (24/14).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, mengaku merasa sedih dengan nasib umat Islam yang saat ini cenderung menutup diri dan membatasi ruang gerak mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

"Saat ini kualitas umat Islam semakin menurun dan cenderung menutup diri dalam pergaulan. Bergaul dengan kaum orientalis takut, bergaul sama orang Yahudi takut, bergaul dengan kaum nasionalis takut, kok begitu pengecut umat ini?" kritiknya.

Padahal menurut Syafii, sejak zaman perjuangan kemerdekaan telah muncul tokoh-tokoh ulama Islam yang ikut andil dalam merebut kemerdekaan dari tangan kolonial Belanda dan Jepang.

"Padahal sejak zaman perjuangan telah banyak tokoh-tokoh ulama yang ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan. Saya contohkan KH Ahmad Dahlan itu tidak pernah takut bergaul dengan siapapun, bahkan beliau mampu menjadi panutan para tokoh-tokoh yang berbeda paham waktu itu" tegasnya.

Dalam Kongres Politik Muhammadiyah yang berlangsung pada hari ini dibuka oleh pidato oleh Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Dalam pidatonya Din menjelaskan peranan Muhammadiyah sangat besar dalam perjalanan politik Indonesia sejak zaman perjuangan hingga pergantian masa kepemimpinan era Orde Lama ke Orde Baru hingga zaman Reformasi.

Namun Din menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak di desain untuk mengurus negara, melainkan hanya membantu mengawal demokrasi sehingga mereka tidak mau terjun langsung ke dalam dunia politik meskipun sejumlah tokohnya berkecimpung disana.***


Redaktur    : Imran Nasution

Ketua  MPI PDM Kota Bekasi

Kategori:

• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013