Pemuda Muhammadiyah: Ujung Liberalisme Pemikiran Islam Adalah Demokratisasi
Dibaca: 1611
BEKASI KOTA_PDM: SEBAGAI pengamat politik dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay menilai bahwa maraknya ide-ide islam liberal muncul setelah gerakan reformasi.
“Tujuan besar dari ide-ide islam liberal ini adalah melakukan demokratisasi di Indonesia” paparnya dalam seminar nasional ‘Indonesia, Islam, dan Liberalisme’ di Auditorium FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (10/10/2013).
Dia memaparkan beberapa ide utama yang diusung oleh para pemikir islam liberal, yaitu membuka ijtihad di semua dimensi, mementingkan nilai etik dari adab islam, percaya pada yang relative, memihak minoritas walau salah, pluralisme agama, dan memisahkan agama dari persoalan dunia.
Menyoal stigma UIN yang menjadi basis liberalisme, Saleh menilai bahwa itu adalah hal yang wajar mengingat sasaran utama dari ide-ide liberalisme ini terutamanya adalah mahasiswa muslim.
“Wajar kalau UIN terkenal dengan isu liberalisme, karena memang disini sasaran utamanya, dan karena kontrasnya itulah jadi seperti tampak sekali. Coba di UI (Universitas Indonesia) itu berapa banyak mahasiswa yang ga sholat, disini walau katanya sarang liberal, mahasiswanya rajin sholat,”
Sementara itu, aktifis gerakan #IndonesiaTanpaJIL (ITJ), Akmal Sjafril mengkritisi statement para pengasong ide liberalisme yang seringkali memunculkan kontradiksi ide. Atas nama kreatifitas, mereka sering melabrak norma dan aturan.
“Apanya yang kreatif kalau cuma bisa melanggar aturan? Ibarat main bola, parkir saja satu striker dekat gawang tanpa peduli offside , pasti gol itu,” ujarnya.***
Redaktur: Imran Nassution
Sumber : Islam Pos
Tags:
Arsip Berita