PDM Kota Bekasi - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Bekasi
.: Home > Berita > Prabowo Subianto: Kekayaan Negara Dirampok Terang-Terangan Oleh Perusahaan Asing

Homepage

Prabowo Subianto: Kekayaan Negara Dirampok Terang-Terangan Oleh Perusahaan Asing

Kamis, 03-04-2014
Dibaca: 2255

JAKARTA_PDM BEKASI: Pengusaha asing telah melakukan pencurian besar-besaran terhadap kekayaan negara. Sementara pemerintah hanya bisa menonton pencurian itu, bahkan telah membantu terjadinya pencurian itu.

Pernyataan itu disampaikan calon presiden dari partai Gerindra, Jenderal (Pur), Prabowo Subianto, dalam dialog politik nasional menyongsong perubahan kekuasaan pada Pemilu 2014, dengan thema "Muhammadiyah Buktikan Iman dan Amanah untuk Indonesia Berkemajuan dan Bermartabat" di gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta, Rabu (2/4/14).

Menurutnya, pencurian besar-besaran dan terang-terangan terhadap kekayaan negara bisa terjadi karena Indonesia terlalu lemah dimata internasional. "Kita tak percaya diri, tak ada tras, jika begini negara kita sulit untuk maju dan sulit untuk bangkit. Kita tak punya kekayaan lagi" tegasnya.

Negara kita menurut mantan komandan Kopasus ini, adalah terbesar ke lima terkaya di dunia, dan negara nomor 4 penduduk terbanyak di dunia. Namun keadaan negara kita pradog, kita kaya tapi tak produktif. Akibat, ikan asin, cabe, bawang, sayur mayur, jagung, kaceng kedele, beras, bahkan singkong harus  impor.

"Jika dahulu kekayaan negara kita diambil VOC dan sekarang pemerintah Indonesia yang memberikan kekayaan negara untuk dirampok asing" tegasnya.

Akibat dari perampokan kekayaan negara secara besar-besar, tak ayal kekayaan negara yang melimpah ruah itu hanya dapat dinikmati segelintir orang. Mereka adalah orang-orang yang menguasai aset-aset negara berkedok investasi asing.

"Jadi tak salah jika ada ungkapan "Yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin" katanya sambil mengutip bait lagu yang diciptakan H Rhoma Irama.

Prabowo, dalam paparnya, tak hanya mengungkapkan kegagalan bangsa ini mengelola kekayaan negara, tapi juga menampilkan data-data pendukung. Termasuk angka-angka kerugian negara setiap tahunnya. "saya sampaikan data-data ini agar tak yang menuding kalau paparan ini fitnah" urainya.

Selain menghadirkan nara sumber Prabowo, pelaksana dialog juga menghadirkan nara sumber seperti mantan wakil presiden Yusuf Kalla, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amin Rais,Menteri Kehutanan H. Zulkifli Hasan, Prof. Dr. Bachtiar Effendy, M.Si, Chusnul Mariyah, PH.D.

Dialog itu dihadiri tak kurang 300 orang yang terdiri PWM se Indonesia, PDM, Majelis dan lembaga PP Muhammadiyah, Ortom tingkat pusat, Rektor Perguruan tinggi Muhammadiyah, BEM dan politisi Muhammdiyah. Acara dibuka Ketua Umum PP Muhammadiyah, sekaligus menyampaikan orasi politiknya. ***


Redaktur  : Imran Nasution


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website