Muhammadiyah Miliki 155 Perguruan Tinggi di Indonesia
Dibaca: 1158
JAKARTA_DAKTACOM: Muhammadiyah memiliki 155 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah UHAMKA yang telah banyak meluluskan mahasiswanya jadi sarjana. Bahkan tak sedikit yang menjadi doktor dan sudah bekerja di berbagai instansi baik milik negara maupun swasta. Dan tak sedikit yang kini menjadi tokoh nasional dan negarawan.
Untuk mengungkap kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah kepada bangsa dan negara, UHAMKA Rabu (11/2/15) akan menggelar seminar nasional dengan topik “Integrasi dan Sinergi Akademik Al Islam Kemuhammadiyahan dalam Program Studi Ilmu Komunikasi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah”. Tampil sebagai nara sumber Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. (Rektor UHAMKA), Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Karim (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta) Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
“ Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia memiliki berbagai amal usaha. Salah satunya adalah di bidang pendidikan yang berwujud Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Muhammadiyah memiliki 155 PTM yang tersebar dari Sabang – Merauke. Karena itu PTM memiliki andil yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui PTM, Muhammadiyah turut serta mendidik bangsa Indonesia di berbagai bidang keilmuan dan mengembangkan pendidikan yang berkarakter Islami sesuai dengan perkembangan zaman.” kata Sri Mustika, Humas UHAMKA.
Salah satu bidang keilmuan yang kini banyak diminati dan diperlukan adalah Ilmu Komunikasi. Mengantisipasi hal ini beberapa PTM telah membuka Program Studi Ilmu Komunikasi. Untuk menyamakan kompetensi para lulusan Prodi Ilmu Komunikasi di berbagai PTM, maka dibentuklah Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) pada November 2014 di Yogyakarta. Melalui wadah ini para dosen Ilmu Komunikasi di lingkungan PTM bersinergi dan saling berbagi ilmu agar dapat mewujudkan kurikulum Ilmu Komunikasi yang mengandung nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan. Dengan demikian, para sarjana Ilmu Komunikasi lulusan PTM akan berbeda dengan sarjana komunikasi dari perguruan tinggi umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, APIK PTM bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), LPP Al Islam dan Kemuhammadiyahan UHAMKA.
Seminar ini akan dihadiri oleh para pengelola Al Islam Kemudhammdiyahan di lingkungan PTM se-Jabodetabek, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Pengurus Pusat APIK PTM, dan pejabat struktural di tingkat program studi se-UHAMKA.***
Redaktur : Imran Nasution
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
